Rabu, 08 Januari 2014

Tulisan 20

Rekor Baru Kunjungan Wisatawan

JAKARTA, KOMPAS.com — Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada November 2013 mencapai 807.400 wisatawan atau naik sekitar 12,16 persen dibandingkan dengan jumlah wisatawan asing pada Oktober sebanyak 719.900 orang. Angka ini adalah rekor baru jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia.

Secara kumulatif, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia pada Januari hingga November 2013 mencapai 7,94 juta orang atau meningkat 9,12 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012.

Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin menjelaskan, pintu masuk wisatawan asing juga mulai menyebar, tidak terpusat di Bandara Ngurah Rai, Bali, dan Bandara Soekarno-Hatta, Banten.

”Saat ini, Bandara Husein Sastranegara, Bandung, menjadi bandara baru bagi wisatawan asing yang masuk ke Indonesia. Bandara Polonia dan Kualanamu di Sumatera Utara adalah pintu masuk baru setelah sebelumnya Batam juga menjadi pintu masuk alternatif selain Ngurah Rai dan Soekarno-Hatta,” ujar Suryamin dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (2/1/2013).

Kunjungan terbanyak wisatawan asing masih ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai sebanyak 297.000 wisatawan pada November 2013 atau naik 24 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012. Jika dibandingkan dengan Oktober 2013, kunjungan ke Bali naik 11 persen.

Malaysia menempati urutan pertama negara asal wisatawan asing, yakni 151.394 wisatawan atau 18,75 persen dari total kunjungan wisatawan asing pada November 2013. Di empat besar, urutan berikutnya adalah Singapura dengan 16,81 persen, Australia 11,38 persen, China 8,49 persen, dan Jepang 5,5 persen.

”Kunjungan wisatawan asing tidak sekadar angka. Dari kunjungan itu, Indonesia tidak hanya mendapatkan devisa, tetapi juga di tingkat masyarakat dampak pengganda ekonomi besar. Mereka menginap di hotel dan berbelanja kerajinan yang dihasilkan oleh usaha kecil dan menengah,” kata Suryamin.

Tren kenaikan jumlah wisawatan asing sudah dibaca oleh sejumlah maskapai penerbangan dengan meningkatkan layanan berupa peningkatan frekuensi atau pembukaan rute baru.

Manajer Hubungan Masyarakat Garuda Indonesia Ikhsan Rosan menjelaskan, pihaknya membuka layanan rute baru di beberapa wilayah yang ekonominya berpotensi berkembang.
Akses

Sektor pariwisata di daerah-daerah dengan pertumbuhan ekonomi baru itu berkontribusi besar sehingga penambahan frekuensi dan pembukaan layanan membuat akses wisatawan bisa makin mudah. Bahkan, ke depan, tingkat kunjungan wisatawan asing bisa meningkat.

”Kami membuka rute baru ke wilayah timur Indonesia. Respons wisatawan bagus dan prospek wilayahnya juga berkembang. Wisawatan membutuhkan kemudahan konektivitas dan kami berusaha menjawab kebutuhan mereka,” kata Ikhsan.


Sumber :
Analisis :
                Wisatawan asing merupakan pemasukan devisa negara yang cukup besar sehingga perlu diperhartikan dari berbagai sisi agar devisa negara terus semakin bertambah dan ekonomi kita semakin maju


Tulisan 19

Siap-siap, Perubahan Lot Saham Berlaku Pekan Depan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekan depan, investor mulai menggunakan layanan baru perdagangan yang telah ditetapkan oleh otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI). Aturan itu adalah, adanya perubahan satuan perdagangan (lot size) dan fraksi harga (tick price) yang resmi berlaku mulai Senin, (6/1/2013).

Jika sebulan yang lalu masih ada enam anggota bursa (AB) yang belum siap secara teknis melaksanakan aturan anyar itu, lain halnya dengan kondisi terbaru saat ini. Keenam AB itu dinyatakan sudah siap sepenuhnya melaksanakan perubahan lot size dan tick price tersebut.

"Semuanya sudah siap, jadi lot size dan tick price siap direalisasikan tepat waktu," ujar Ito Warsito, Direktur Utama BEI belum lama ini.

Dengan dua sistem baru itu, diharapkan banyak calon investor baru yang masuk ke pasar modal lokal. Bukan hanya kuantitas investor saja yang diharapkan bisa meningkat. Perubahan lot size dan tick price ditargetkan bisa meningkatkan likuiditas perdagangan di bursa saham.

Selama ini, transaksi harian di BEI tercatat sekitar Rp 6,25 triliun per hari. "Dengan dua sistem ini, kami menargetkan transaksi hariannya mencapai Rp 7 triliun," pungkas Ito.

Sebelumnya BEI menyatakan pemberlakuan aturan baru mengenai fraksi harga dan jumlah lot saham ini akan dilakukan secara bersamaan. Seperti diketahui, BEI akan mengubah jumlah 1 lot saham dari 500 saham menjadi hanya 100 saham.

Kebijakan ini diambil agar transaksi di BEI lebih likuid. Pasalnya, investor bisa melakukan transaksi dengan lebih murah. Misal, harga per saham A sebesar Rp 5.000.

Maka, untuk mentransaksikan satu lot saham, investor harus menyiapkan dana Rp 2,5 juta. Namun, dengan kebijakan baru, maka investor hanya perlu mengeluarkan dana Rp 500.000.


Sumber :


Analisis :
                Dengan adanya kebijakan baru yang diterapkan pemerintah dan BEI membuat harga lot saham kini menjadi lebih murah dan efisien dan membuka jalan bagi mereka yang mau bermain dengan saham karna tidak perlu menyiapkan uang yang terlalu banyak sebab harga lot saham sudah jauh lebih murah serta lebih efektif


Tulisan 18

Tarif Pesawat Kemungkinan Naik Sekitar Rp 50.000


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) E.E. Mangindaan belum memutuskan kenaikan tarif pesawat terbang, mengingat daya beli pengguna jasa. Namun, di sisi lain ia mengakui kenaikan dollar AS mengancam daya tahan airlines (maskapai).

"Sementara kita tunda karena baru saja Natal, dan tahun baru. Segera akan kita rapatkan berapa persen yang bisa dinaikkan. Belum bisa dipastikan kapan. Tapi Januari Insyaallah sudah," ujarnya, di Jakarta, Jumat (3/1/2014).

Nilai dollar AS yang menembus Rp 12.000 sangat membebani operasional maskapai. Terlebih, harga avtur dunia sendiri juga sudah naik.

Mangindaan menuturkan, pihaknya akan menunggu keputusan teknis dari Indonesia National Air Carrier Associaton (INACA), dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

"Kita belum berani tentukan. Karena juga mempertimbangkan pengguna jasa. Mungkin kemarin tinggi, karena harganya rendah. Apakah dengan kenaikan tarif akan berpindah (moda)," ujarnya.

Dalam kesempatan sama, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti mengatakan, kemungkinan tarif pesawat naik antara Rp 45.000 - Rp 50.000. "Kalau dari Inaca kan mintanya Rp 85.000," terang Herry


Sumber :


Analisis :

                Akibat melambungnya harga Avtur dan nilai dollar menyebabkan maskapai harus segera menaikan harga, disisi lain masyarakat juga merasa terbebani karna samopai saat ini pelayanan yang diberikan masih belum mumpuni oleh sebab itu masyarakat harus siap siap mengantisipasi kenaikan harga tiket pesawat di tahun 2014 ini agar tidak berpindah ke moda transportasi yang lain

Tulisan 17

Hari Pertama Perdagangan 2014, IHSG Melaju Tembus 4.300


JAKARTA, KOMPAS.com - Membuka perdagangan awal tahun 2014 , para pelaku saham di Bursa Efek Indonesia tampak bergairah. Indeks Harga Saham Gabungan Kamis (2/1/2014) dibuka menguat 20,12 poin. IHSG pun terus melaju hingga kembali menembus 4.300.

Hingga sekitar pukul 09.15 wib, indeks naik 35,10 poin ke posisi 4.309,28. Tercatat 105 saham naik, 25 saham turun, dan 47 saham stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 239.94 miliar.

Saham-saham yang menjadi penopang indeks diantaranya Kalbe Farma (KLBF) menguat 3,20 persen, Bumi Serpong Damai (BSDE) meningkat 3,10 persen, Trada Maritime (TRAM) naik 2,52 persen, dan Bank Mandiri (BMRI) bertambah 1,91 persen.

Sementara yang masih terjebak di zona merah antara lain, Bank Mayapada (MAYA) melorot 21,82 persen, AGIS (TMPI) melemah 14,55 persen, Kimia Farma (KAEF) turun 1,69 persen, dan Golden Eagle Energy (SMMT) terkoreksi 1,69 persen.


Sumber :


Analisis :
                Hasil positif kembali didapat di awal tahun 2014 ini dengan pergerakan saham yang bagus di IHSG yang kemungkinan bisa memecah kebuntuan yang masih terus terjadi belakangan ini, diharapkan di bulan bulan mendatang dan kuartal kuartal berikutnya hasil positif dapat terus terjadi BEI



Tulisan 16

Wapres Klaim Proyek Infrastruktur Sebagian Besar Rampung pada 2014


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Boediono mengatakan proyek-proyek infrastruktur akan selesai dan mulai beroperasi pada tahun 2014 ini. Proyek-proyek infrastuktur tersebut diyakininya dapat menyokong perekonomian Indonesia.

"Pada tahun 2014 nanti sejumlah proyek infrastruktur penting itu akan selesai, akan mulai beroperasi. Tentu ini hasil kerja dari beberapa waktu sebelumnya," kata Boediono pada pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Kamis (2/1/2014).

Adapun proyek-proyek infrastruktur tersebut antara lain proyek bandar udara, jalan tol dan pelabuhan di seluruh Indonesia. Boediono menyebut pula proyek pembangkit listrik.

"Ada Bandara Ngurah Rai, kemudian di Balikpapan, Kualanamu, Surabaya akan segera beroperasi. Saya tahu ada banyak komplain di bandara yang sangat padat seperti Soekarno-Hatta. Tapi ini menunjukkan permintaan transportasi udara naiknya luar biasa tiap tahun," ujar dia.

Lebih lanjut ia mengatakan, proyek infrastruktur jalan tol yang akan dioperasikan tahun ini adalah jalan tol bandara Kualanamu di Sumatra Utara. Selain itu, jalur kereta api rel ganda (double track) rute Jakarta-Surabaya.

"Ini akan sangat membantu menurunkan biaya transportasi barang dan mengurangi beban pada jalan-jalan raya dan kecelakaan. Diharapkan memperlancar arus distribusi barang, terutama bahan pangan," ungkapnya.

Adapun proyek pelabuhan yang akan beroperasi tahun ini dapat meringankan kepadatan pelabuhan-pelabuhan penting yang telah ada, seperti Tanjung Priok di Jakarta dan Tanjung Perak di Surabaya.

"Pelabuhan New Priok di Kali Baru akan mengurangi beban Tanjung Priok, Teluk Lamong akan beroperasi 2014 untuk meringankan Tanjung Perak," jelas Boediono.


Sumber :


Analisis :
                Dengan meningkatnya infrastruktur di tahun 2014 akan membuat peningkatan ekonomi yang cukup signifikan karna penggunaa transportasi yang sekain efisien dan praktis dan tentunya juga mengundang investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia

                

Tulisan 15

BPJS Jadi Program Asuransi Kesehatan Terbesar di Dunia


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah baru saja meluncurkan sistem perlindungan kesehatan yang dilaksanakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Berbagai pihak menyatakan  program ini adalah jaminan kesehatan terbesar di dunia.

Sebagaimana yang dilansir Bloomberg, Kamis (2/1/2013), BPJS kesehatan adalah program asuransi kesehatan terbesar di dunia. Karena itu, banyak negara yang menunggu keberhasilannya, setelah implementasi program serupa yang dilakukan di Amerika Serikat atau Obamacare dinilai bermasalah.

Pada tahap pertama, program BPJS kesehatan ini ditargetkan bisa men-cover sekitar 116 juta-140 juta peserta di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut diharapkan bisa naik seiring perjalanan waktu.

Pemerintah juga akan menyediakan dana hingga sekitar Rp 35 triliun untuk menopang agar program tersebut berjalan pada tahun-tahun pertamanya.

Namun, besarnya jumlah peserta yang di-cover BPJS kesehatan, membuat program ini dipertanyakan kemampuannya. Bloomberg mencatat beberapa hal yang menjadi "taruhan" pemerintah untuk program ini antara lain adalah jumlah dokter yang terbatas untuk menangani jumlah pasien yang cukup banyak. Selain itu, kesadaran publik terhadap program ini masih rendah.

Memang tak dimungkiri, saat peluncuran BPJS kesehatan beberapa hari lalu, tidak ada antrean masyarakat di lokasi yang ditunjuk sebagai tempat pendaftaran. Dengan menilik itu, sebenarnya terlihat betapa program BPJS kesehatan ini tidak tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat dalam skala yang luas.

Hal ini berbeda dengan Obamacare saat program tersebut diluncurkan. Masifnya sosialisasi membuat masyarakat AS mengetahui adanya program jaminan kesehatan oleh pemerintah. Jutaan warga AS lantas mendaftar secara online saat program tersebut diluncurkan, sehingga membuat website pendaftaran langsung ngedrop.

Kendala lainnya untuk implementasi BPJS kesehatan adalah terbatasnya pasokan obat-obatan, data pasien yang tidak akurat, serta praktik kesehatan yang masih berstandard lokal.

Menanggapi berbagai kendala itu, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi berkilah, untuk tahun-tahun pertama, pasti banyak kekurangan. "Kami menyadari banyak kekurangan dan belum sempurna pada tahap awal pelaksanaan," ujarnya.


Sumber :

Analisis :

                Dengan adanya BPJS diharapkan dapat menjadi pintu gerbang semakin majunya dunia kesehatan Indonesia, sehingga membuat rakyat semakin aman,tenang dan nyaman tentunya merupakan hal yang luar biasa apabila kesehatan atau biaya pengobatan bisa menjadi gratis karna semua orang berhak untuk hidup sehat

Tulisan 14

Inflasi Terkendali, BI Tak Perlu Naikkan BI Rate


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) dinilai tidak perlu menaikkan suku bunga acuan (BI rate) lebih dulu karena angka inflasi Desember 2013 sebesar 0,55 persen dan inflasi tahunan mencapai 8,38 persen.

Menurut Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti, saat ini yang dibutuhkan bukan penyesuaian suku bunga acuan, namun apakah implementasi kebijakan sektor riil sesuai dengan harapan.

"Kalau kita lihat dengan angka inflasi kemudian impor kan juga turunnya sudah dalam, saya rasa tidak perlu cepat-cepat BI melakukan adjustmentdengan peningkatan BI rate lagi," kata Destry di Kantor OJK, Kamis (2/1/2014).

Terlebih lagi, ujarnya, masalah utama yang dihadapi adalah terkait dengan BBM. Destry memandang tren impor minyak masih akan cukup besar. Hal inilah yang sebenarnya perlu diperhatikan oleh pemerintah.

"Saya kira pemerintah harus berani mengambil langkah yg lebih tegas lg utk bisa mengendalikan konsumsi minyak. Terutama itu," ujar dia.

Adapun terkait investasi, Destry melihat impor terkait investasi akan turun secara dalam. Ini mengakitkan penurunan pula dalam impor bahan baku dan barang modal.

Sebagai informasi, BI rate tetap pada posisi 7,5 persen pada bulan Desember lalu. BI memandang kebijakan tersebut konsisten dalam upaya BI mengarahkan inflasi menuju sasaran 4,5 plus minus 1 persen dan mengupayakan defisit neraca transaksi berjalan menurun ke tingkat yang lebih sehat dan berkesinambungan.

BI secara bertahap menaikkan BI rate selama periode Juni hingga November 2013. Kenaikan selama periode tersebut tercatat 175 basis poin. Pada bulan November lalu, kenaikan BI rate terjadi sebanyak 25 basis poin dari 7,25 persen menjadi 7,5 persen.


Sumber :


Analisis :

                Dengan adanya kenaikan BBM dan LPG menyebabkan adanya inflasi di negara kita ini, oleh sebab itu BI merasa untuk menaikan tingkat suku bunga atau BI Rate namun dengan membaiknya kondisi negara kita sehingga inflasi dapat terkendali dan BI Rate pun dirasa belum pas bila dinaikan persentasenya

Tulisan 13

Konsumen Kelas Menengah Beralih ke Elpiji 3 Kg


JAKARTA, KOMPAS.com - Naiknya harga gas Elpiji ukuran 12 kilogram (Kg) benar-benar memukul para konsumen khususnya rumah tangga.

Tak mau rugi besar dengan kenaikan itu, mereka memilih beralih menjadi konsumen Elpiji 3 Kg yang harganya jauh lebih murah. Bahkan terjadi pada konsumen dengan perekonomian menengah.

Peralihan penggunaan Elpiji 12 Kg ke tabung 3 Kg sangat dirasakan di sejumlah penjual gas Elpiji di seputar Jakarta Selatan.

Di Tanjung Barat misalnya, sejumlah penjual Elpiji mengatakan hampir 90 persen konsumen mereka langsung menggunakan tabung 3 Kg.

"Selain jauh lebih murah, stoknya banyak sekali. Itu yang rumahnya besar-besar dan bermobil aja semua pindah ke 3 Kg," kata Yayat, pedagang di Tanjung Barat sambil menunjuk rumah-rumah bertingkat di sekitarnya.

Dia memberikan perbandingan kenapa banyak konsumen beralih ke Elpiji 3 Kg. Harga Elpiji 12 kg saat ini antara Rp 130.000 -Rp 140.000, sedangkan Elpiji 3 Kg hanya Rp 17.000.

"Bila dihitung-hitung, kalau sebulan kita gunakan satu Elpiji 12 Kg atau empat tabung 3 Kg, maka jatuhnya jauh sekali. Kalau yang gunakan Elpiji 12 Kg akan kena Rp 140 ribuan, sedangkan kalau gunakan Elpiji 3 Kg sebanyak empat kali hanya keluar uang Rp 68.000," katanya.

Kejadian sama juga terjadi di Lenteng Agung, peralihan penggunaan Elpiji terjadi di sana.

Seorang penjual elpiji yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan fenomena tersebut terjadi di daerahnya menjual elpiji.

"Orang-orang kaya juga pada pindah ke Elpiji 3 Kg. Biasanya mereka punya dua tabung, jadi kalau yang satu habis ya pakai satunya," ujarnya.

Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) mensinyalir akan ada migrasi pembelian dari Elpiji 12 kg ke Elpiji 3 kg. Hal ini buntut dari kenaikan Elpiji 12 kg yang kini menjadi Rp 117.708 per tabung.

Edi Purnomohadi, Ketua Umum Hiswana Migas bilang, pihaknya tidak bisa menambah pasokan elpiji 3 kg jika nantinya permintaan Elpiji 3 kg membludak.

"Elpiji 3 kg itu sebetulnya disubsidi oleh pemerintah, jadi diawasi ketat. Migrasi itu adalah konsekuensi kenaikan 12 kg, " kata dia.

Sementara itu, menurut Ketua Hiswanna Jawa Timur, Hari Kristanto, saat ini belum terlihat permintaan yang besar untuk Elpiji 3 kg untuk rumah tangga. Sedangkan, IKM justru banyak yang beralih ke Elpiji kemasan 50 kg karena dianggap lebih hemat dengan jangka waktu habisnya lebih lama.

"Kalau permintaan 3 kg melonjak, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Karena kuotanya sudah ditentukan pemerintah. Ini repot juga, karena 12 kg naik, margin belum tentu bisa margin naik seperti dulu, " kata Hari.
Sumber :


Analisis :
                Dengan naiknya harga gas elpiji ukuran 12kg menyebabkan masyarakat harus berpindah menggunakan gas ukuran 3kg karna dirasa lebih murah dan manusiawi, penyebabnya tak lain karna pertamina sudah mengalami kerugian sejak tahun 2008 oleh sebab itu mau tak mau pihak pertamina harus menaikan harga agar tidak terus mengalami kerugian, sudah saatnya pemerintah ikut turun tangan karna kembali lagi rakyat lah yang merasakan beban yang berat tersebut
               


Tulisan 12

Antisipasi Inflasi, Pertamina Diminta Amankan Pasokan Elpiji


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memperkirakan, dampak kenaikan harga gas elpiji kemasan tabung 12 kilogram bisa mendorong inflasi 2014 lebih besar dari perkiraan semula.

Seperti diketahui, sejak tanggal 1 Januari 2014 lalu, PT Pertamina serentak menaikkan harga gas elpiji kemasan 12 kilogram di tingkat agen dari harga sebelumnya berkisar Rp 78.000-Rp 80.000 per tabung.

Bambang menilai, sumbangan kenaikan harga elpiji terhadap inflasi secara keseluruhan tahun 2014 bisa mencapai 0,5 persen. “Dampak terhadap inflasinya tinggi, tetapi tidak bulan per bulan, harus tahunan,” ujar Bambang, Jumat (3/1/2014) di Jakarta.

Menurutnya, dampak inflasi bisa dimitigasi, asalkan Pertamina melakukan beberapa hal yang disarankan pemerintah. Adapun saran yang disampaikan pemerintah itu diantaranya, pertama Pertamina harus memastikan kenaikan harga elpiji tidak membuat masyarakat yang selama ini memakai elpiji 12 Kg beralih ke elpiji 3 Kg.

Bila itu terjadi, maka beban subsidi elpiji 2014 bisa membengkak. Sebab, elpiji jenis 3 kg selama ini dijual tanpa pembatasan kuota. Kalau pembelinya bertambah, ditakutkan kebutuhannya lebih besar. Saat ini saja, subsidi untuk elpiji tahun 2014 berada diangka Rp 30 triliun.

Supaya hal itu tak terjadi, maka gas elpiji 3 kg disalurkan dengan menggunakan mekanisme distribusi tertutup. Dengan mekanisme distribusi tertutup, Pertamina membatasi pembelian elpiji untuk masyarakat yang berhak saja, di luar itu tidak boleh membeli.

Saran kedua yang disampaikan pemerintah kepada Pertamina adalah, perubahan harga dari tingkat distributor atau agen dan pengecer harus dijaga. Jadi, Pertamina bisa menggunakan mekanisme harga maksimal hingga sampai ke tangan konsumen. Kalau ada biaya distribusi, juga bisa diperhitungkan dalam penetapan harganya.


Sumber :


Analisis :
                Di penghujung tahun 2014 ini masyarakat dikagetkan dengan adanya kenaikan gas elpiji 12kg yang cukup besar sehingga menambah beban masyarakat terutama bagi mereka yang kalangan menengah kebawah, oleh sebab itu perlu adanya intervensi dari pemerintah agar pertamina dapat mengkontrol harga gas epiji sehingga inflasi dapat ditekan dan beban masyarakat dapat berkurang


Tulisan 11

Gita Wirjawan: Indonesia Masih Perlu Impor Sapi di 2014

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan salah satu penyumbang inflasi adalah volatile food.

Gita mengungkapkan ada satu barang kebutuhan pokok yang masih sulit dikendalikan harganya, yaitu daging sapi. Untuk itu, sulit kiranya jika Indonesia tak mengimpor sapi di tahun 2014 ini, mengingat pasokan sapi di Indonesia kurang.

Dengan demikian, kata dia, mau tak mau pemerintah tetap akan membuka keran impor untuk sapi dari luar negeri. Permasalahannya adalah, importasi sapi masih terbatas hanya dari satu negara. Oleh karena itu, ia berharap, revisi Undang-undang No.18/2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan segera rampung.

“Saya sudah sampaikan ini ke Pak Menko Perekonomian dan Menteri Pertanian beberapa kali. Mudah-mudahan kita bisa lihat UU yang baru segera, regulasi yang mana kita bisa mendatangkan sapi dari negara yang lebih murah. Kalau itu bisa dilakukan sangat bisa menolong, bukan hanya lajunya inflasi tapi policy moneter kita,” pungkas Gita.

Sebelumnya, Menteri Pertaninan Suswono juga memperkirakan tahun ini, Indonesia masih mengalami kekurangan lebih dari 40.000 ton daging sapi. Tahun ini produksinya ditargetkan 530.000 ton.

Namun demikian, berdasarkan kesepakatan Ditjen Teknis pada saat pra Rakor Pangan-Bukit Tinggi November lalu, kebutuhan nasional daging sapi ditaksir mencapai 580.000 ton.

Sumber :


Analisis :
                Menurut pandangan saya sebagai seorang mahasiswa, negara kita ini memiliki sumber daya alam yang luar biasa namun entah mengapa masih sangat sedikit sekali yang dapat teroptimalkan seharusnya dengan jumlah lahan yang luas ini negara kita dapat menternakan sapi sendiri sehingga kebutuhan pasar kita akan daging dapat terpenuhi dengan baik dan harganya pun jauh lebih murah.

Dengan kurangnya jumlah pasokan dalam negeri membuat negara kita harus bergantung pada pangsa ekspor yang tentunya membuat jumlah uang belanja negara semakin membesar.

Tugas 5

Buatlah contoh paragraf generalisasi, analogi, dan kausalitas !

Paragraf Generalisasi :
Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi. Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik perguruan tinggi disebut dosen. Di Indonesia, perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, institut, politeknik, sekolah tinggi, dan universitas. Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan akademik, profesi, dan vokasi dengan program pendidikan diploma (D1, D2, D3, D4), sarjana (S1), magister (S2), doktor (S3), dan spesialis.
                                                                                   
Paragraf Analogi :
Dalam fakultas ekonomi, program studi akuntansi dengan manajemen memiliki perbedaan dalam masing-masing sistem pembelajarannya. Untuk program studi akuntansi, pembelajarannya lebih ditekankan dalam penghitungan dan membuat laporan keuangan. Sedangkan untuk program studi manajemen, pembelajaran lebih ditekankan dalam mengatur dan mengawasi jalannya kegiatan di suatu perusahaan. Namun demikian, keduanya tetap memiliki kesamaan yaitu masih dalam fakultas ekonomi.

Paragraf Sebab-Akibat :

Pada saat ini saya ada seorang mahasiswa ekonomi di salah satu perguruan tinggi swasta. Saya sangat menyukai mata kuliah akuntnasi perbankan dan saya berharap dapat menjadi pegawai bank jika lulus nanti. Oleh karena itu, mulai dari sekarang saya harus mengerti berbagai macam persoalan perbankan di Indonesia.


Tugas 4

Buatlah kerangka karangan sesuai contoh kasus yang anda pilih!
Perhatikan Sistematika penulisan!

KOPERASI

      
I     PENDAHULUAN

       1.1       LATAR BELAKANG
       1.2       RUMUSAN MASALAH

                   1.2.1  Kegiatan apa saja yang ada di Koperasi ?
                   1.2.2  Bagaimana pengelolaan Koperasi ?
                   1.2.3  Lembaga dan profesi penunjang apa yang ada di Koperasi ?
                   1.2.4  Apa saja produk – produk dari Koperasi ?
                   1.2.5  Bagaimana sanksi yang terjadi di Koperasi ?
 


      1.3       HIPOTESIS
                       1.3.1    Cara Sederhana
                       1.3.2    Cara Tertimbang
                                    1.3.2.1   Metode Sekunder
                                    1.3.2.2  Metode Kajian Lapangan

              II. PEMBAHASAN
       2.1  Kegiatan Koperasi
       2.2  Pengelolaan Koperasi
       2.3. Lembaga dan Profesi Penunjang di Koperasi
       2.4  Produk – Produk Koperasi
       2.5  Sanksi Yang Terjadi Di Koperasi
      

III. PENUTUP
                     
                     3.1 Kesimpulan
                     3.2 Saran