Minggu, 03 November 2013

Pengusaha: Upah Tinggi, Buruh Bisa Diganti Mesin ( Tulisan 1 )

Pengusaha: Upah Tinggi, Buruh Bisa Diganti Mesin

JAKARTA, KOMPAS.COM Pengusaha mulai mencari langkah antisipasi untuk menghadapi  permintaan upah buruh yang terus naik. Salah satunya dengan mempersiapkan mesin sebagai pengganti buruh. Langkah ini dinilai akan menekan biaya operasional perusahaan.

Ketua Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Franky Sibarani mengatakan, jika upah buruh terus naik bukan tidak mungkin tenaga kerja di sektor industri makanan dan minuman bakal dikurangi dan menggantinya dengan mesin.

"Tentu lebih murah menggunakan mesin, sebagian besar perusahaan makanan dan minuman lebih banyak mencoba investasi untuk mesin," ujar Franky kepada tribunnews.com, Kamis (31/10/2013).
Franky menjelaskan, jika memakai tenaga mesin tentu akan mempermudah proses produksi makanan. "Tenaga mesin lebih enak, tinggal pencet tombol kanan kiri, monitoring juga mudah," ungkap Franky.
Franky menambahkan, awalnya pengusaha makanan minuman investasi mesin untuk produksi karena kenaikan upah buruh pada 2012 di semua provinsi. "Pengusaha Investasi mesin karena didorong oleh upah buruh naik pada 2012 dan awal 2013," jelas Franky.
Sumber :


Analisis :

            Seharusnya pabrik di Indonesia ini janganlah sampai menggunakan tenaga mesin karena bisa menambah jumlah pengangguran  yang ada, sebaiknya memang menggunakan sumber daya manusia agar tenaga kerja yang ada dapat terserap dengan baik dan tingat pertumbuhan ekonomi dapat meningkat.

            Oleh sebab itu harus ada titik terang antara pengusaha dan buruh agar saling menguntungkan satu sama lain dan tidak ada pihak yang dirugikan serta rencana untuk menggantikan buruh dengan tenaga mesin tidak terealisasikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar